Minggu, 23 Januari 2011

Varietas Nishikigoi


Terdapat lebih dari 80 jenis varietas Koi
Untuk memudahkan penggolongan pada waktu kontes, maka koi di golongkan dalam 16 kelompok warna, yaitu:
Kohaku:Kohaku adalah Koi putih dengan pola warna merah. Warna putih pada Kohaku menjadi pusat perhatian untuk menentukan kualitasnya. Putihnya harus benar-benar putih sedangkan warna merah harus pekat dan cerah. Kohaku, Taisho Sanshoku dan Showa Sanshoku adalah verietas yang paling populer, mereka disebut "Gosanke (3 Besar)." Taisho Sanshoku:Taisho Sanshoku adalah Koi putih dengan pola warna merah dan hitam. Karena varietas ini ditemukan pada era Taisho di Jepang, maka disebut "Taisho Sanshoku" atau disebut "Taisho Sanke" atau "Sanke".
Showa Sanshoku:Showa Sanshoku adalah Koi hitam dengan pola warna merah dan putih. Disebut Showa karena varietas ini ditemukan pada era Showa di Jepang. Singkatnya disebut "Showa Sanshoku" atau "Showa". Utsuri mono:Utsuri mono adalah Koi hitam dengan pola warna putih (Shiro Utsuri), merah (Hi Utsuri) atau kuning (Ki utsuri).
Bekko:Bekko adalah Taisho Sanshoku yang tidak ada pattern/pola warna merah (Shiro Bekko). Jenis yang lain meliputi Aka Bekko (koi merah dengan pola warna hitam), Ki Bekko (koi kuning dengan pola warna hitam). Asagi:Koi biru keabu-abuan dengan warna merah di sisi badannya, sisi kepala dan sirip. Shusui:Shusui adalah Koi jenis Asagi dari kelompok Doitsu (Koi dengan sisik hanya dibagian punggung / sisi saja).
Koromo:Koromo adalah Koi dengan pola warna merah yang sekelilingnya berwarna gelap. Goshiki:Goshiki adalah Koi jenis Asagi yang mempunyai pattern warna merah. Hikari Muji: Adalah Koi metalik yang berwarna tunggal.
Hikari Moyo:Hikari Moyo adalah Koi metalik dengan 2 atau 3 warna, kecuali jenis Utsuri dan Showa yang berwarna metalik, jenisnya meliputi:
Hariwake- Koi perak dengan pola warna kuning keemasan
Kikusui- Doitsu Hariwake dengan pola warna merah
Yamato Nishiki- Taisho Sanshoku yang berwarna metalik
Heisei Nishiki- Taisho Sanshoku metalik jenis Doitsu
Kujyaku- Goshiki metalik
Hikari Utsuri: Jenis Utsuri yang berwarna metalik, jenisnya meliputi:
Kin Showa- Showa metalik
Gin Shiro Utsuri- Shiro Utsuri metalik
Kin Ki Utsuri- Ki Utsuri metalik
Tancho:
Tancho adalah Koi dengan bulatan merah di kepalanya. Berdasarkan pattern/pola warna lain dibadannya, Tancho dibedakan jenisnya antara lain:Tancho Kohaku, Doitsu Tancho Kohaku, Tancho Showa, Tancho Goshiki.
Kin Ginrin:Kin Ginrin adalah Koi dengan sisik keemasan atau keperakkan. Doitsu:Koi dengan sisik hanya dibagian punggung / sisi saja.

Kawari mono: Adalah Koi non metalik yang tidak termasuk dalam kelompok lainnya. Contohnya Chagoi (Koi coklat/hijau kecoklatan/kuning kecoklatan), Ochiba shigure (Koi biru abu-abu dengan pola warna coklat), Kumonryu, Beni Kumonryu, dll.


Dari 16 kelompok ini, hanya 3 kelompok saja yang selalu memenangkan gelar Grand Champion, yaitu: Kohaku, Taisho Sanke dan Showa Sanshoku (terbanyak adalah Kohaku), sehingga ketiga kelompok ini disebut "Gosanke" / "Tiga Besar". Di bawah ini adalah kriteria pemilihannya:

Kriteria dalam memilih Kohaku yang baik:
  • Kohaku yang baik adalah kohaku memiliki warna putih seputih salju (tidak kecoklat2an atau kekuning2an).
  • Tanda Merah (Hi) yang lebih baik adalah yang gelap tetapi cerah.
  • Hi yang baik adalah yang tersebar diseluruh badan.
  • Hi yang besar lebih baik dari yang kecil.
  • Kohaku yang tidak terdapat / terkena Hi dikepalanya ("bald head" / kepala botak) kurang berharga.
  • Hi dikepala sebisa mungkin tidak melebihi mata, rahang dan pipi tetapi boleh mencapai hidung atau mata (asal tidak melebihi).
  • Kohaku yang memiliki Hi yang mencapai mulut disebut "Hanatsuki".
  • Kohaku yang memiliki Hi yang tersebar / memenuhi kepala / wajah disebut "Menkaburi".
  • Kohaku yang memiliki Hi yang terdapat di bibir / mulut disebut "Kuchibeni".
  • Dalam kasus dimana bentuk Hi dikepala tidak baik dan juga melebihi mata, tanda "Kuchibeni" diperlukan.
  • Tanda merah diperlukan ada didekat pangkal ekor, dan disebut "Ojime". Ojime paling tidak berjarak 1-2 cm dari pangkal ekor.
  • Corak bagian belakang, dekat ekor, kalau bisa easy looking (jangan terlalu besar).
  • Memiliki Kiwa yang tegas dan jelas, tidak blur atau ber-gradasi. (Kiwa adalah pertemuan antara 2 warna yang berbeda.)
  • Komposisi antara warna merah dan putih 70 : 30
  • Kohaku yang untuk kontes, jangan ada tompel merah di pipinya.
Jenis-jenis Kohaku:
  • Step Type, adalah kohaku yang memiliki pola berstep; 2 step (Nidan), 3 step (Sandan), 4 step (Yondan).
  • Straight Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi tidak terputus dari kepala hingga ekor.
  • Lightning Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola seperti halilintar (Inazuma Kohaku)
  • Gotenzakura, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola bulat2 (seperti buah Cherry) rapi dan simetris.
  • Maruten Kohaku, adalah kohaku yang memiliki Tancho (bulatan) di kepalanya.
  • Masih banyak lagi jenis2 kohaku yang lainnya seperti : Doitsu Kohaku, Kinzakura, Fuji Kohaku, Kanoko kohaku, Platinum Kohaku, Kinginrin Kohaku, dll. Tetapi untuk kontes (show), biasanya lebih disukai Tipe Step dan Inazuma, bahkan belakangan ini tipe Maruten kohaku juga mulai disukai untuk kontes. Tetapi penilaian ikan juga tidak terlepas dari nilai keseluruhan dari ikan ybs.
Kriteria dalam memilih Sanke yang baik:
  • Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat.
  • Merah di kepala sebisa mungkin tidak melewati mata, pipi, mulut bahkan kalau perlu jangan melewati hidung.
  • Sanke yang istimewa tidak memiliki sumi (hitam) dikepalanya.
  • Sumi diatas warna putih (Tsubo-Sumi) lebih disukai dibandingkan sumi diatas warna merah (Kasane-Sumi).
  • Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 70:20:10
  • Sirip dengan lebih sedikit strip (garis2 hitam) lebih elegan dibandingkan dengan yang lebih banyak strip.
Jenis-jenis Sanke:
  • Taisho Sanke.
  • Aka-Sanke; Taisho Sanke dengan warna merah (Hi) yang lebih dominan dan menyebar dari kepala ke ekor. Memang lebih impresif tapi kurang elegan.
  • Yamato-Nishiki; Taisho Sanke Hikarimoyo (metalik).
  • Fuji-Sanke: Taisho Sanke dengan memiliki aksen silver di kepalanya.
  • Kanoko Sanke, Doitsu Sanke, Kinginrin Sanke, Tancho Sanke, Koromo Sanke dan Sanke-Shusui.
Kriteria dalam memilih Showa yang baik:
  • Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat.
  • Pangkal sirip depan hitam (motoguro). Ingat hanya pangkalnya saja, Tidak putih semua atau hitam semua dan juga tidak ada stripe merah.
  • Diperlukan tanda Hi (merah) yang besar di kepala.
  • Diperlukan paling tidak 20% warna putih. Warna putih diperlukan pada kepala, pangkal ekor dan punggung.
  • Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 60:20:20
  • Sumi (Hitam) dikepala membagi Hi menjadi 2, lebih impresif lagi jika membentuk huruf V dan berpangkal di hidung.
Jenis-jenis Showa:
  • Showa Sanshoku.
  • Kindai Showa; Showa yang didominasi warna putih.
  • Hi Showa; Showa yang didominasi warna merah.
  • Boke Showa; Showa dengan sumi yang blur dan muda (abu2).
  • Kage Showa; Showa dengan bayangan potongan2 kecil sumi pada Hi atau warna putihnya.
  • Doitsu Showa, Kanoko-Showa, Koromo Showa, Showa Shusui, Kin Showa dan Gin Showa.
Perbedaan mendasar Sanke dan Showa:
  • Taisho Sanke tidak memiliki Sumi di kepalanya.
  • Sumi pada Taisho sanke hanya menyebar di punggungnya. Sumi pada Showa menyebar dihampir seluruh tubuhnya.
  • Sirip depan Taisho Sanke putih atau ber-strip, sedangkan Showa memiliki sumi pada pangkalnya (motoguro).
Penilaian lomba biasanya meliputi:
  • Figure / bentuk tubuh - Tulang belakang yang lurus dan lekuk tubuh yang "pas", Sirip yang indah, Bentuk kepala yang bagus, Panjang-tinggi-lebar yang seimbang/ proporsional.
  • Warna - warna harus cemerlang.
  • Patern/ pola - harus ber pola "well-balanced".
  • Kualitas - tidak dapat dijelaskan dengan kata2, tetapi dapat diketahui dengan pengalaman.
  • Elegan - koi yang gendut tidak proporsional/ terlalu buncit sangat tidak elegan. Bentuk dan besar dari pectoral fin sangat mempengaruhi ke-elegan-an seekor koi, begitupun cara berenangnya.
  • Imposing appearance - dalam suatu kasus apabila ada 2 ekor dengan nilai keindahan yang sama, maka koi yang lebih besar akan memiliki nilai "lebih".
Perbedaan Koi Import dan Koi lokal
KOI IMPORT:
- Koi didatangkan dari Jepang.
- Bodinya lebih memanjang dan warna putih pekat.
- Matanya agak keluar dan besar.
- Warnanya lebih tajam (koi pilihan / di Jepang penyeleksian koi benar2 ketat).
- Harganya lebih mahal (karena biaya produksinya tinggi dan lewat bea cukai).
KOI LOKAL:
- Koi hasil pemijahan sendiri dan sudah turunan kesekian dari koi import.
- Bodinya agak membulat dan warna putih kurang pekat.
- Matanya tidak besar dan wajar.
- Warna ada yang tajam dengan seleksi yang ketat.
- Harga lebih murah dari koi import (biaya produksi rendah dan tidak pakai cukai).
Catatan:
Koi Lokal banyak yang baik, tergantung proses reproduksi (pemilihan induk dan penyeleksian yang ketat).
Bahkan pedagang koi suka mengatakan "KOI IMPORT" padahal koi lokal yang mempunyai kualitas baik.
Sebetulnya semua ikan koi dari Jepang, cuma yang ada di Indonesia sudah turunan yang kesekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar